Bab 1 :你好!你好吗?nǐ hǎo! nǐ hǎo ma? (Halo! Apa kabar?)

DAFTAR ISI

KOSAKATA 

: tidak

不用谢 bù yòng xiè : sama-sama (tak perlu berterimakasih)

不在 bù zài : tidak berada di

对不起 duì bu qǐ : maaf

hǎo : bagus, baik

… 好吗? hǎo ma : bagaimana (kabar).....?

hěn : sangat

今天 jīntiān : hari ini 

lái : datang

老师 lǎoshī : guru

ma : (partikel kalimat tanya ya-tidak)

明天 míngtiān : besok 

明天见 míngtiān jiàn : sampai jumpa besok 

: kamu

你好 nǐ hǎo : halo, hái

你们 nǐmen : kalian

请进 qǐng jìn : silahkan masuk 

请问.....? qǐng wèn : permisi, numpang tanya….?

请坐 qǐng zuò : silahkan duduk 

他 / 她 : dia / dia(pr.) → he / she

太太 tàitai : nyonya

先生 xiānsheng : tuan

xiǎo : kecil

谢谢 xièxie : terima kasih 

zài : di 

再见 zàijiàn : selamat tinggal, sampai jumpa 



DIALOG

Dialog 1 : Mengucapkan “Halo!”

Tuan Green : 你好 小王 nǐ hǎo xiǎo wáng (halo xiao wang)

Nyonya Green : 小王 你好 xiǎo wáng nǐ hǎo (xiao wang halo)

Xiǎo Wáng : 格林先生 格林太太 你们好 gélín xiānsheng gélín tàitai nǐmen hǎo (tuan Green, nyonya green, halo)

Nyonya Green : 你太太好吗 nǐ tàitai hǎo ma (istrimu apa kabar?)

Xiǎo wáng : 他很好 谢谢 tā hěn hǎo xièxie (dia baik-baik saja. terimakasih)


Dialog 2 : Mengucapkan selamat tinggal 

Tuan Green : 小王 谢谢你 xiǎo wáng xièxie nǐ (xiao wang terima kasih)

Nyonya Green : 谢谢你 小王 xièxie nǐ xiǎo wáng (terima kasih xiao wang)

Xiao Wang : 不用谢 bú yòng xiè (sama-sama)

Tuan Green : 再见 zàijiàn (sampai jumpa)

Xiao Wang : 再见 zàijiàn (sampai jumpa)

Nyonya Green : 再见 zàijiàn (sampai jumpa)


Dialog 3 : Silahkan masuk

Li : 请进 qǐng jìn (silahkan masuk)

Green : *masuk ke dalam ruangan*

Li : 格林先生 你好 gélín xiānsheng nǐ hǎo (Tuan Green, halo)

Green : 你好李先生 nǐ hǎo lǐ xiānsheng (halo Tuan Li)

Li : 请坐 qǐng zuò (silahkan duduk)

Green : 谢谢 xièxie (terima kasih)

Li : 格林太太好吗?gélín tàitai hǎo ma (apa kabarnya Nyonya Green)

Green : 她很好 谢谢 tā hěn hǎo xièxie (dia baik-baik saja, terima kasih)


Dialog 4 : Frank ke ruang guru untuk mencari gurunya

Frank : 请问 张老师在吗 qǐng wèn zhāng lǎoshī zài ma (numpang tanya, apakah guru Zhang ada?)

Li Laoshi : 对不起 他不在 duìbuqǐ tā bú zài (maaf, dia tidak ada)

Frank : 他今天来吗 tā jīntiān lái ma (apakah hari ini dia hadir?)

Li Laoshi : 不来 他明天来 bù lái tā míngtiān lái (Tidak hadir. Besok dia hadir)

Frank : 谢谢你 xièxie nǐ (Terima kasih)

Li Laoshi : 不用谢 明天见 bú yòng xiè míngtiān jiàn (Sama-sama. Sampai jumpa besok)

Frank : 明天见 míngtiān jiàn (Sampai jumpa besok)



TATA BAHASA

Tuan dan nyonya

Dalam bahasa Mandarin nama marga selalu disebutkan terlebih dahulu. Secara tradisional hal itu adalah bagian paling penting dari indentitas seseorang. Orang Tiongkok selalu menekankan pada keluarga. Jabatan/gelar/sebutan disebutkan setelah marga. Contoh :

💜 格林先生 gélín xiānsheng (Tuan Green)

💜 格林太太 gélín tàitai (Nyonya Green)

💜 王老师 wáng lǎoshī (Guru Wang)


Menyapa satu sama lain

你好 nǐ hǎo dapat digunakan kapanpun untuk menyatakan halo/hai. Namun kita juga akan menemui kata sapaan pada waktu tertentu, seperti selamat pagi atau selamat malam.


Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu 

qǐng digunakan ketika meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Kita menggunakan kata kerja 请 qǐng dengan kata kerja apapun untuk meminta seseorang melakukan sesuatu. 请 qǐng bisa diartikan silahkan.

💜 请进 qǐng jìn (silahkan masuk)

💜 请坐 qǐng zuò (silahkan duduk)

Kita menggunakan kata kerja 问 wèn untuk bertanya.

💜 请问 qǐng wèn (numpang tanya)


hǎo, kata sifat atau kata kerja?

Jawabannya adalah keduanya. 好 hǎo termasuk dalam kelompok kata sifat sekaligus kata kerja. Bagaimanapun kata sifat Bahasa Mandarin bisa juga bertindak sebagai kata kerja. 

💜 你好 nǐ hǎo (halo/apa kabar)

💜 他很好 tā hěn hǎo (dia/kabarnya sangat baik)

Tetapi :

💜 好太太 hǎo tàitai (istri yang baik)

💜 好老师 hǎo lǎoshī (guru yang baik)


Kata ganti orang 

💜 : saya

💜 你 : kamu 

💜 他 : dia

💜 她 : dia(pr.)

💜 我们 wǒmen : kita, kami

💜 你们 nǐmen : kalian

💜 tāmen : mereka



INFORMASI BUDAYA 

Secara tradisional orang Tionghoa tidak berjabat tangan ataupun berpelukan ketika mereka bertemu atau berpisah. Mereka menagkupkan kedua tangan di depan dada agak tinggi sambil mundur sedikit lalu menundukkan kepala. Semakin tinggi status lawan bicara kita, maka semakin dalam kita menundukkan kepala. Namun dengan adanya pengaruh budaya Barat, maka berjabat tangan menjadi hal yang umum saat ini.

Komentar